Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 52; Markus 2; Yesaya 57-58
Gambar diri yang rusak bisa mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal. Apa hubungannya? Kalau seseorang bekerja dalam rangka pencarian citra diri, maka fokus pekerjaannya akan melenceng. Konsentrasi yang seharusnya berpusat pada pengembangan potensi tertukar dengan habisnya energi untuk meneguhkan jati diri.
Hal ini berbeda dengan yang diteladankan Yesus. Sebelum memulai pekerjaan penebusanNya, Ia mengerti betul tentang "status" yang dibawaNya. Itu sebabnya Ia tidak ragu melangkah dalam mengerjakan amanat BapaNya. Dengan yakin Ia memilih murid-murid, mengajar orang banyak, menyembuhkan yang sakit dan terluka, serta menyelesaikan karyaNya di atas bukit Golgota. PekerjaanNya tidak lagi terganggu oleh kesibukan-kesibukan tidak penting.
Bagaimana dengan kita?
Tidak jarang banyak orang masih sering terganggu dengan hal-hal yang mestinya sudah diselesaikan. Identitas kita sudah pasti di hadapan Tuhan. Kita sudah ditebus dengan darahNya, dikasihi tanpa syarat dan diterima apa adanya. Itu sudah cukup menjadi bekal bagi kita untuk bekerja. Yang perlu kita lakukan adalah berdiri di atas kenyataan identitas itu dan berkonsentrasi kepada pekerjaan untuk mengembangkan potensi-potensi kita dan mendapatkan hasil-hasil terbaik.
Identitas kita sudah jelas di dalam Kristus, tidak perlu dicari-cari lagi.